STIBA Invada program studi Bahasa Inggris menggelar Internal Grand English Competition, pada minggu lalu tanggal 15 – 16 April 2019. Kegiatan yang baru pertama diadakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan melatih kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa.
Kepala Program Studi Sastra Inggris STIBA Invada, HM Sukirman Djusma S.Pd.,MM menjelaskan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan memotivasi mahasiswa agar lebih giat lagi berbicara Bahasa Inggris secara efektif dan efisien. ” Pada Internal english competition ini terdapat tiga kategori yang dilombakan yaitu story telling, debate, dan speech,” jelasnya.
Masing-masing kategori untuk mengasah kemampuan Bahasa Inggris yang sudah dipelajari. Pada kategori story telling, mahasiswa berlomba menjadi yang terbaik dalam menyampaikan cerita dalam Bahasa Inggris. Kategori tersebut sesuai bagi mahasiswa yang bercita-cita menjadi tenaga pendidik ataupun storyteller atau pendongeng.
Hal tersebut berbeda pada kategori speech atau pidato. Mahasiswa dibiasakan untuk mampu berbicara dalam Bahasa Inggris dengan lancar dan pengucapan yang benar di depan khalayak umum. Sehingga, ketika mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk berbicara di depan umum atau khalayak ramai dalam forum tertentu mereka bisa mengutarakan materi dengan baik.
“Pada mata kuliahnya ada materi kuliah public speaking. Bagaimana berbicara dihadapan public, apa yang bisa diutarakan ini diajarkan dalam mata kuliah public speaking,” ungkapnya. “Sebagai aplikasinya ya mereka dicoba pada Internal English Comptition ini “
Sedangkan untuk debate, merupakan kategori perlombaan yang sering diadakan baik di tingkat provinsi sampai nasional. Ajang tersebut untuk mengasah kemampuan berpikir kritis mahasiswa terhadap suatu topik permasalahan dan disampaikan dalam Bahasa Inggris.
Tema yang diusung adalah mengenai kenakalan remaja hingga pendidikan. “Yang diharapkan setelah mengikuti debat mahasiswa memiliki critical thinking. Tanggap terhadap situasi dan kondisi sehingga punya rasa percaya diri,” jelasnya.
Ke depan, Sukirman berharap STIBA Invada menjadi sebuah lembaga yang sangat potensial untuk mendidik calon ahli dalam bidang bahasa. “Mahasiswa yang ada dilingkungan kami terbekali skill bahasa yang tidak diragukan lagi” ungkapnya diakhir perbincangan